Pemerintah telah membentuk suatu tim khusus guna mencari penyelesaian atas dugaan pembunuhan keji di Mesuji, Lampung. Tim itu dibentuk oleh Kepolisian RI yang melibatkan berbagai unsur, termasuk di antaranya Komnas HAM, untuk mencari solusi yang konkret
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan, apabila ada fakta yang menyebutkan keterlibatan oknum dari unsur manapun agar diberi tindakan.
Ia menampik bahwa pemerintah tidak serius mewujudkan penegakan hak asasi manusiadengan munculnya kasus itu. "Kalau adaroknum yang melakukan tindakan tidak patut harus diproses," kata Presideen.
Sementara itu, Rabu (14/12), Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa kepolisian saat ini masih menelusuri terkait konflik warga Mesuji, Lampung, yang terjadi pada awal 2011 lalu.
"Kami akan mencari tahu, apakah terkait konflik warga dengan pihak perkebunan. Masih menunggu penelusuran tim di Lampung maupun di Sumatera Selatan (Sumsel)," katanya.
Sejumlah warga asal Lampung, Rabu (14/12). melaporkan kasus pembunuhan keji yang terjadi di daerah Mesuji, ke Komisi III DPR RI, mereka merupakan keluarga korban.
Bob Hasan, pengacara yang mendampingi para warga itu, menjelaskan, pembunuhan bermula dari perluasan lahan oleh perusahaan PT SI sejak 2003. Perusahaan yang berdiri 1997 itu, kata dia, menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet
Namun, pihak perusahaan lalu meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk mengusir penduduk. Selain itu, lanjut dia, perusahaan juga membentuk kelompok keamanan sendiri.
Selanjutnya, dibentuk Pam Swakarsa untuk membenturkan rakyat dengan rakyat, tetapi dibelakangnya aparat kepolisian. Intimidasi dari oknum kepolisian dan pihak perusahaan sangat masih terjadi di sana. Setidaknya ada 30 korban tewas dan ratusan warga terluka sejak 2009 sampai 2011.
Dalam Video Pembantaian Petani di Mesuji lampung setidaknya Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria. Selain itu tindakan keji dan sadis ini tampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala memegang kepala yang telah di penggal
Peristiwa Pembantaian Petani di Mesuji lampung dimulai saat adanya perluasan lahan oleh perusahaan PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu, terus menggambil lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.
Tragedi kemanusiaan atas pembunuhan sadis petani Mesuji ini lebih heboh dari pada video suster ngesot di tendang satpam, PT Silva Inhutani, sediri sebagai perusahan yang di laporkan Pembunuhan sadis Petani Mesuji yang mengakibatkan 30 petani tewas di Lampung, membantah adanya pembantaian keji sebagaimana santer diberitakan. Perusahaan ini sangat yakin bila tidak ada peristiwa sadis yang terjadi di lokasi perusahaan mereka.
Lahir : 21 desember 2011 Tempat : Surabaya Sifat :Umum,bebas,lucu,ikut melaksanakan ketertiban dunia Watak :kejam dan baik hati Motto. manfaatkan teknologi sebaik mungkin
Selasa, 24 Januari 2012
Sabtu, 14 Januari 2012
ISL Masih Kompetisi Resmi
Keputusan Dari ketua umum Pssi,Djohar arifin yang menyatakan Ipl sebagai kompetisi resmi dan memberikan sanksi kepada Tim-Tim yang berlaga di ISL karena dianggap liga itu tidak sah dan tak diakui cukup mengecewakan saya.Peraturan kompetisi IPL yang di gelar oleh PT.Liga Primer ini Memiliki Kesalahan yang telah melanggar statuta PSSI itu sendiri dan terkesan menguntungkan Djohar.Namun,Berdasarkan hasil kongres tahunan pssi di bali seharusnya liga yang sah dan masih berlaku saat ini adalah ISL.Saya masih berharap agar PSSI segera berbenah agar tidak terjadi kekacauan dalam sepakbola Indonesia yang bisa berakibat kepada sanlsi dari FIFA.Menurut saya,sebaiknya Ketua umum PSSI juga harus mengakui ISL sebagai kompetisi resmi dan menghilangkan IPL dengan memindahka tim-tim yang berlaga di IPL ke ISL agar tak ada lagi dualisme dalam kompetisi kompetisi luar bisa dan supaya juga tidak terjadi KLB seperti yang santer diberitakan akhir-akhir ini.
By : La Nyalla M. Mattaliti
(EXCO PSSI)
Langganan:
Komentar (Atom)
